Oleh: Anwar Suradi
Nopember 2009
Pagi hari yang dingin
Menusuk sumsumku
ku arungi kabut pagi
kaki menapaki jalanan berkubang
menganga siap tuk menelan kaki yang melangkah
seekor burung menari di angkasa dengan riangnya
menyambut mentari pagi
tak hiraukan daku
bertabur peluh dan keringat dingin mengucur di tubuh
jalanan berkabut terus ku lewati
tak peduliku
pada sejuta mata
yang menatap tajam padaku
tujuanku ingin bertemu denganmu..
wahai guruku
menimba ilmu yang belum ku tahu
kau ajarkanku dengan kebesaran jiwamu
sabar hadapi tingkah laku ku
kau tetap berusaha tuk tersenyum padaku
meskipun hatimu hancur
oleh kenakalan diriku
Guru...
Setiap desah nafasku
Ku berdo'a pada Tuhan
Moga kau diteguhkan dengan iman
Hidup dengan kedamaian
...