Jumat, 06 Februari 2015

MANUSIA, DUNIA & AKHIRAT


بسم الله الرحمن الرحيم
MANUSIA, DUNIA DAN AKHIRAT
Manusia diciptakan memiliki keinginan yang bebas, yaitu kemampuan untuk memilih. Dan Allah yang menciptakan tak akan menguji seseorang dengan perintah dan larangan kecuali orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan dan meninggalkan sesuatu. Dan Allah tak membebani seseorang di luar batas kemampuannya. Allah Maha Adil tak menzhalimi siapapun. Allah telah menetapkan bahwa siapa yang mentaati-Nya akan diberi ganjaran baik dan karunia. Dan siapa yang durhaka pada-Nya akan diberi balasan setimpal juga. Oleh sebab manusia memiliki keinginan bebas dan kemampuan memilih, maka saat dia melakukan sesuatu, dialah yang bertanggungjawab atas perbuatannya. Jika baik maka baik balasannya. Jika buruk maka buruk.
Dunia ini medan ujian kualitas manusia. Mereka akan diuji dengan perintah dan larangan, dengan kebaikan dan keburukan, dengan kesenangan dan kesusahan, dengan kekayaan dan kemiskinan, dengan sehat dan sakit, dan semisalnya. Untuk menjalankan ujian itu dia diberi waktu (timeline) yang disebut umur dan diberi kemampuan untuk menjalankannya. Bahkan Allah menurunkan kitab-kitab pedoman dari langit dan mengutus para nabi dan rasul sebagai pembimbing. Hal itu semua agar manusia terus berada di jalan-Nya, jalan kebenaran, sebuah sistem hidup untuk mengatur kehidupan dan untuk kehidupan yang selanjutnya. Allah tak membiarkan manusia buta arah. Tinggal masalah pada manusia, apakah dia mau mengambil petunjuk dan mencontoh pembimbing atau tidak.
Akhirat adalah destinasi (tujuan), sebuah tempat yang sangat berbeda dengan dunia ini. Akhirat merupakan alam di mana setiap orang diberi balasan atas usahanya. Mereka akan dihadapkan pada pengadilan al-Hakim Yang Maha Adil, yaitu Allah. Tak ada seorangpun yang kan dirugikan pada hari itu. Bahkan tak ada satu orang pun yang memprotes Allah. Semua mengakui apa yang mereka kerjakan. Yang ada adalah saling cela antar sesamanya, kecuali mereka yang beriman sewaktu di dunia. Pada hari itu anggota tubuh akan menjadi saksi. Hari itu catatan amal akan dinampakkan, yang besar maupun amal yang paling kecil. Amal baik dan amal buruk akan ditimbang. Dan masing-masing akan memperoleh hasil usahanya. Orang-orang yang mati dalam kekafiran akan dimasukkan ke dalam neraka sebab kekafiran dan keingkaran mereka. Sedangkan orang-orang yang mati dalam keadaan beriman dan beramal shalih akan dimasukkan ke dalam surga sebab usaha mereka dan dengan karunia serta rahmat Allah Ta’ala. Adapun orang-orang yang berdosa dari pemaksiat maka urusannya ada di tangan Allah, apakah Allah akan mengampuninya atau tidak. Maka bahagialah mereka yang masuk surga. Segala nikmat dan apa yang diingini ada tersedia. Dan sengsara dan sangat merugilah mereka yang masuk neraka. Azab pedih yang bertambah-tambah dirasakan pada mereka.
Saudaraku, sebagai manusia ciptaan Allah kita harus menyadari hakikat keberadaan kita di dunia ini. Bahwa inti kehidupan kita adalah menyembah Allah saja, yaitu dengan mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Saat dapat nikmat kita bersyukur, dan saat ditimpa musibah kita bersabar. Kita juga harus menyadari bahwa dunia ini hanyalah tempat sementara tapi menentukan. Singkat, tapi menentukan dan harus dipertanggungjawabkan. Maka, berlaku cerdas dan hati-hati-lah dalam menjalani hidup, agar kita lebih hidup. Agar kita bisa lulus ujian ini dan selamat menuju firdaus. Setiap kali kita taat dan menjauhi maksiat, setiap itu pula kualitas kita akan meningkat. Pada akhirnya setelah kehidupan ini kita akan hidup lagi. Hidup yang lebih panjang untuk menikmati hasil usaha kita. Alam akhirat. Lalu kita akan ditempatkan sesuai kehidupan kita di dunia. Baik atau buruk, iman atau kafir, surga ataukah neraka.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Masthoms16 | Macys Printable Coupons