Jumat, 28 Februari 2014

Carut Marut


Pagi-pagi berdebu
Siang tak menentu
Sore-sore kelabu
Malam sendu

Jalan setapak penuh sesak
Kaki telanjang berjejal
saling beradu
Kain sutera dipakai budak
Raja bertambal kain kumal
Menara tinggi kesombongan
Menara menjulang kerakusan
Lembah hitam kehinaan
Jurang dalam kebinasaan

Manusia-manusia bandit berperut buncit
Kantong tebal orang-orang bebal
Pejabat bejat jahat
Lebih jahat dari penjahat

Carut marut di sana sini
Habis kata-kata ini
Menunggu waktu berhenti
Mati 

Ibnu Surapati, Banda Aceh, akhir Rabi'ul Akhir 1435 H

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Masthoms16 | Macys Printable Coupons