JOURNEY TO TEBING TINGGI CITY
2011, feb 28th
Pagi ini rencana berangkat ke Kota Tebing Tinggi, tapi gak jadi karena ternyata hari ini pelepasan secara resmi siswa praktek oleh Kepala SMK Negeri 3 Takengon. Aku mewakili jurusan Teknik Gambar Bangunan menerima ID-Card dan jurnal secara simbolis dari Kepala Sekolah. Kemudian, sedikit penjelasan tentang modul dari panitian PSG.
Perlu teman-teman ketahui PSG itu Pendidikan Sistem Ganda atau kami sering menyebutnya dengan Prakerin yaitu Praktek Kerja Industri.
Hari ini –senin- jadi berangkat ke Tebing Tinggi, tapi malam. Ya sekitar jam 9 malam kami berangkat dari rumah pak Sunardi menggunakan Toyota Avanza warna silver. Next, canda ria menghiasi keberangkatan kami. Melewati gunung dan jalan yang berkelok-kelok, dalam hati aku berseru “Selamat tinggal Kota Takengon! Semoga kita bertemu lagi!”. Begitulah, kami meninggalkan orangtua kami, saudara, kampung halaman kami, teman-teman sekolah, teman-teman organisasi, dan para guru serta kakak-kakak seperjuangan.
Pengalaman perjalanan agak sedikit jorok, maklumlah –cerita muntah!- kadang terjadi dalam perjalanan.
Kami berhenti di beberapa tempat sekedar mengambil nafas segar. Yang aku ingat di Aceh Timur, tepatnya di sebuah masjid, aneh! Kamar kecilnya banyak, tapi airnya susah. Ya sudahlah tak mengapa, di luar ada tempat wudhu’ untuk cuci muka dan berwudhu’ bagi yang berhajat tentunya. Lanjut deh!
2011, march 1st
Malam itu, oh bukan, hampir subuh di dekat perbatasan Aceh-Sumatera Utara mobil kami ditilang –wuih, UUD nih!- alasannya, kelebihan muatanlah, inilah itulah, yang akhirnya menggugurkan uang dari kantong pak Nardi.
Di salah satu kabupaten dalam Propinsi Sumatera Utara –lupa kabupaten apa- tepat di deoan Kantor Kepolisiannya ada lagi yang menilang kami. Tapi teman-teman, supir kami langsung tancap gas, tak peduli lagi.
Singkat cerita, sampailah kami di rumah pak Sunardi sekitar jam 7 pagi, desa Bandar Khalifah, kabupaten Deli Serdang, Medan. Kami istirahat beberapa jam sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Tebing Tinggi.
Ba’da ashar kami melanjutkan perjalanan ke Kota Tebing Tinggi!
Lihat kanan kiri sepanjang perjalanan, kadang pandangan teduh melihat alam, namun tak jarang miris melihat orang-orang lalu lalang. Kurang lebih waktu Isya kami sampai di Base camp DMStudio Consultant. Langsung saja si empu rumah mengajak kami untuk makan malam. Sambil makan bicara tentang ini dan itu, sebagai pengantar selamat datang kepada kami.
Sehabis makan, ada sedikit Open Ceremony yang diadakan perusahaan itu. Ya, semacam ajang perkenalan antara kami siswa PSG dengan Crew CV.DMStudio Consultant. Disitu kami diperkenalkan satu persatu. Ada bapak Ansoriawan selaku Pimpinan CV tersebut, bang Dede yang konon jadi pembimbing kami, mas Sam sang Designer, bang Dian yang ahli lapangan, Bang Iman yang dikenalkan kepada kami sebagai penghuni lab, dan bang Sidiq sebagai teknisi computer.
Kami juga memperkenalkan diri, saya Anwar Suradi, Edwin Novpriandi, Maulana Maghribi, dan Alpandi Fitri, eh cup, Fitrah maksudnya. . Beserta kami ada pak Sunardi, pembimbing kami di sekolah.
Udah deh, panjang diskusinya, lewat ya. Kami mandi malem-malem, yah maklum, baru sampe trus suhu panas lagi. Wah, gerah pokoknya. Selanjutnya, itu agenda pribadi.
2011, march 2nd
Pukul 4 pagi, ane bangun langsung ke UGD terdekat (kamar mandi maksud saya). Sepulangnya bang Dede nyamperin, “bangunin kawan-kawannya ya, ntar suruh siap-siap, jam 6 kita berangkat!”, wow, baru bangun dan dapat mandate gitu. Langsung deh ane bangunin kawan-kawan tuk shalat shubuh dan siap-siap berangkat. Suasana agak tegang, kami baru sampe paginya langsung turun ke lapangan. Breefing sebentar, bang Dede selaku coordinator menjelaskan teknis pekerjaan. Langsung dibentuk tim untuk menempati tiap POS yang sudah ditentukan.
Cepat-cepat! He,, ada yang salah masuk mobil yang bukan timnya. Gak sempat pake sepatu, wah-wah seru deh pokoknya. Sedikitpun tak kenal masih dengan Tebing Tinggi waktu itu, salam pertama kami adalah bau karet dari pabrik karet terdekat yang tidak jauh dari base camp.
Saya satu tim dengan bang Sidiq sebagai petugas Pos 2, sementara Pos 1 ditempati Maulana dan bang Iman. Pos yang lainnya juga telah ditempati oleh petugas yang bersangkutan. Kami bertugas sebagai Surveyor OD (Origin-Destination) yaitu survey dengan tugas mencatat plat nomor kendaraan yang lewat dihadapan surveyor, tujuannya untuk mengetahui asal dan tujuan kendaraan tersebut.
23 NAC, 10 DE, 12 LT, 44 NA, 31 SE, …… begitulah, setiap kendaraan ditulis platnya, ada sih yang terlewat, kebanyakan Sepeda Motor. Kami bergantian mencatat dan membaca. Nomor-nomor ini dimasukkan ke kolom sesuai dengan jenis kendaraannya. Mobil ke kolom mobil, truk ke kolom truk, dan lain-lain juga demikian.
Pos lainnya ada yang mempunyai tugas yang sama dengan kami, ada juga yang berbeda, yaitu survey LHR (survey menghitung volume kendaraan yang melewati jalan yang dimaksud per 15 menit, dengan melihat arah kendaraan tersebut). Sepeda motor 4, Bus 1, mobil pribadi 2, trailer 1, dan seterusnya sampai sepeda dan lain-lain. Kami juga mencatat per 15 menit tapi Cuma pas terang hari. Sedangkan survey LHR mulai pukul 6 pagi 2 maret sampai 6 pagi esok harinya.
Pulang pas dzuhur untuk ISHOMA (Istirahat Shalat Makan) lanjut setelahnya saya gak lagi survey OD tapi pindah tempat dan tugas survey LHR di Sp. Medan.
Kemudian ganti lagi survey OD tapi lokasinya masih di Sp. Medan dengan Alpandi dengan arah kendaraan yang berbeda. Sampai waktu senja dan dijemput pulang.
Malamnya, selepas makan dan keperluan ini itu, terjun lagi menggantikan petugas LHR di Sp. Medan, saya dengan Bang Dede, sambil survey dapat wejangan. Sudahlah, sekitar hampir tengah malam, digantikan dengan petugas lainnya. Dan saya pulang ke base camp untum istirahat dan keperluan pribadi.
Sampai disini dulu ya teman-teman, Journey to Tebing Tinggi Part 1 telah selesai. Kita berjumpa lagi di seri yang lain. Tentunya dengan cerita yang lain pula. Saya ucapkan terimakasih telah membaca cerita ini. Salam manis.