Selamat!
Karena
kau adalah muslimah. Allah menjanjikan surga bagi setiap muslim. Dan janji
Allah itu benar!
Wahai
muslimah, tahukah betapa mulianya dirimu? Allah menurunkan risalah Islam di
saat dunia merendahkan wanita. Dunia saat itu memandang hina wanita dan
menjadikannya bagai barang-barang saja. Maka Allah memuliakan wanita dengan
menurunkan Islam. Ah, coba kau baca sejarah dunia saat itu.
Wahai
muslimah, demi kehormatanmu darah siap ditumpahkan. Sadarkah? Atau sudah cukup
pekat gelapnya pandanganmu?
Kini,
saat khilafah tidak ada lagi, wanita dijadikan komoditi dan alat pemuas nafsu.
Hanya yang dirahmati Allah yang selamat.
Musuh-musuh
Islam menghancurkan wanita. Kenapa mereka begitu semangat meneriakkan apa yang
mereka sebut ‘kebebasan wanita’? Apa yang diinginkan? Mereka mencela hijab
dengan cacian dan tuduhan.
Hijab
adalah belenggu!
Hijab
adalah kemah yang diikat di leher!
Itu
ucapan mereka! Lalu mereka mencontohkan gaya berpakaian yang ‘sopan’ padahal
tak pantas. Mereka katakan ini kebebasan? Tidak benar! Mereka bohong. Mereka
hanya ingin melihat betapa hinanya wanita. Mereka hanya ingin memuaskan syahwat
di manapun dan kapanpun mereka mau. Mereka ingin menikmati wanita dengan cara
mudah. Kemudian lahirlah generasi bobrok yang membebek pada mereka. Ya,
musuh-musuh Islam itu tidak akan puas hingga kalian ada di bawah telapak kakinya. Hingga
kalian mengekor padanya. Walau masuk ke lubang biawak sekalipun!
Wahai
saudariku muslimah! Tak ada kebaikan yang mereka inginkan sedikitpun. Mereka
sendiri berada dalam kegelapan dan kesesatan. Rusaknya moral, narkoba, seks
bebas, bunuh diri, hedonisme itu sudah menjadi hari-hari mereka.
Bukalah
mata kalian! Lihatlah kenyataan ini!
Wahai
muslimah. Mereka juga berusaha menjauhkan kalian dari Islam. Merontokkan rasa
bangga pada diri kalian. Merenggut kehormatan kalian. Dan akhirnya melucuti
keimanan kalian. Padahal keimanan adalah kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ya,
sejatinya mereka ingin merusak Islam, salah satunya dengan merusak para
muslimah.
Saudariku
muslimah, betapa mulianya kalian. Seandainya kalian tahu, kalian itu istimewa.
Jika kalian tetap dalam keislaman, terus memupuk keimanan, mempelajari
ajaran-ajarannya, mengaplikasikannya dalam kehidupan, dan ikut mengajak saudari
kalian yang lainnya untuk menetapi kebenaran. Betapa bahagianya.
0 comments:
Posting Komentar