Wahai saudaraku yang semoga dirahmati Allah.
Ketahuilah! Kita wajib memperdalam 4 masalah:
- Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi Muhammad –shalallahu ‘alaihi wa sallam- dan mengenal Islam dengan dalil-dalil yang shahih.
- Amal, yaitu kita beramal sesuai dengan ilmu tadi.
- Dakwah kepadanya.
- Shabar atas segala apa yang menimpa kita dalam hal ini.
Wahai saudaraku, ketahuilah! Penghafal Al-Qur’an adalah orang yang mulia, yang mengerjakan pekerjaan yang mulia, yaitu menghafal Firman Yang Maha Mulia yang diturunkan melalui Jibril –‘alaihissalam- malaikat yang mulia kepada rasul yang mulia, yaitu Muhammad –shalallahu ‘alaihi wa sallam-.
Amalan adalah inti dari menghafal Al-Qur’an setelah mengetahui dan memahaminya. Dan karena inilah engkau disebut Hafidz (Penjaga) Al-Qur’an. Selain itu, ketahuilah, sia-sia apa yang kita harapkan.
Hidup penghafal Al-Qur’an merupakan kehidupan yang indah. Mereka berkata dengan kata-kata Sang Pencipta mereka, mereka berbuat sesuai dengan perbuatan Rasul yang mulia.
Kehidupan yang sementara ini hanyalah persinggahan, maka jadilah kita seperti seorang musafir, seorang perantau. Ingatlah! Seorang perantau cita-citanya adalah ‘pulang kampung’. Tinggal bagaimana kemudian kondisi diri kita ketika pulang kampung.
Maka, janganlah terlalaikan oleh fananya dunia ini, karena kampung kita di akhirat adalah surga. Jangan sampai salah menempuh jalan, lupa jalan pulang, sehingga terjerumus ke kampung neraka –na’udzubillah min zalik-.
Saudaraku, hidup ini memang sementara, tapi yang sementara ini pula yang menentukan bagaimana nasib kita pada kehidupan yang selanjutnya, kehidupan yang berbeda jauh dengan saat ini, kehidupan yang abadi, kehidupan pembalasan, bukan kehidupan amalan.
Hiduplah dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah!
۩Semoga Bahagia! ۩
0 comments:
Posting Komentar