Sabtu, 10 Mei 2014

KISAH PENGEMIS



Alkisah, ada seorang lelaki yang sedang duduk-duduk bersama istrinya. Mereka sedang memakan seekor ayam panggang. Kemudian datanglah seorang pengemis, memelas “Berilah untukku sebagian dari yang telah Allah berikan pada kalian.” Maka lelaki tadi bangkit dan mencelanya. Pengemis tadipun beranjak dengan perasaan terluka dan sedih.
Setelah berlalunya hari, masa berganti, lelaki tadi menjadi miskin setelah sebelumnya kaya. Dia butuh untuk meminta-minta pada manusia dan mulai hidup dari sedekah orang-orang dermawan. Dia tidak sabar atas cobaan ini. Diapun pergi dari negerinya setelah menceraikan sang istri. Sang istri ini menikah dengan orang lain.
Tatkala dia duduk bersama suaminya makan sesuatu, muncul seorang pengemis di depan pintunya, memelas, “Berilah untukku sebagian apa yang telah Allah berikan pada kalian.” Sementara di depan mereka ada ayam. Maka berkatalah si suami pada sang istri, “Berikan ayam ini dan beberapa roti besar untuknya.”
Lalu, setelah dia memberikannya pada pengemis tadi, sang istri kembali sambil menangis. Maka, si suami bertanya padanya tentang sebab apa dia menangis. Sang istripun menjawab sambil berkata, “Pengemis tadi adalah suamiku yang pertama!”
Sang istri menceritakan kepada suaminya kisah seorang pengemis yang datang lalu ditolak oleh suaminya pertama dengan tidak hormat. Maka berkatalah si suami, “Demi Allah, akulah pengemis itu!”
(Diterjemahkan dari Baena Yadaek 3 hal. 402)

0 comments:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Masthoms16 | Macys Printable Coupons